Sabtu, 26 Desember 2009

6 Ketrampilan Mendengarkan

DNABERITA
Betapa sukarnya menjadi pendengar yang baik, karena ada orang yang sekedar mendengar dan yang benar-benar mau mendengar.
Seorang siswa yang duduk dikelas mendengarkan gurunya berbicara didepan kelas, dan siswa tersebut mau mendengarkan karena hal tersebut berguna untuk ujian mendatang; namun diluar kelas seorang penumpang mendengar orang berteriak menawarkan sebuah Koran kepada penumpang bis.

Jangan Atur Semua Informasi Internet, Cyber Crime Saja

Setelah memakan beberapa korban, akhirnya pemerintah berniat merevisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Niat pemerintah ini menuai dukungan.

Kepala Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET), Agus Sudibyo mendukung penuh revisi UU ITE. Utamanya, penghilangan pasal-pasal karet tentang pencemaran nama baik.

"Pasal-pasal pencemaran nama baik harus hilang," ujar Agus lewat pesan singkat kepada detikcom, Rabu (23/12/2009).

Menurut Agus, UU ITE harusnya hanya mengatur soal transaksi elektronik untuk mengantisipasi adanya cyber crime. Bukan malah meluas mengatur semua informasi yang ada di internet.

Ia menjelaskan, perluasan pengaturan informasi di internet oleh UU ITE tidak lazim, dan hanya terjadi di Indonesia. "Ya, jadinya kriminalisasi hak untuk berpendapat seperti kasus Prita," ujar Agus.

Sebelumnya, Menteri Hukum (Menkum) dan HAM Patrialis Akbar menyatakan pemerintah berniat merevisi UU ITE. Menkum HAM menilai UU itu telah mengebiri ekspresi orang untuk menyampaikan pendapat.

"Saya kira itu mesti diubah karena itu sangat sensitif," ujar Patrialis kemarin.

Alasan Twitter Bisa Meningkatkan Kebahagiaan


VIVAnews - Setiap hari semakin banyak yang bergabung dalam jejaring Twitter. Dengan kuota 140 karakter, Twitter menjadi sarana berbagi, menuangkan keluhan, hingga ajang merancang pertemuan.
Penulis Gretchen Rubin menyatakan Twitter dapat meningkatkan kebahagiaan. Menurut Rubin, Twitter dapat membantu kita mengejar impian, meski hanya dalam imajinasi. Rubin mengatakan ini akan mempengaruhi seluruh kehidupan.
"Kunci untuk mendapat hidup yang berbahagia adalah bersenang-senang," ujar Rubin.
Rubin menilai Twitter dapat menjadi sumber ide bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengejar obsesi mereka. Mereka bisa berbagi dengan orang lain dengan kegemaran serupa, misalnya sastra, teknologi, atau merajut.
Twitter juga membantu mengalihkan pikiran saat sedang sedih. Rubin mengungkapkan bahwa jika Anda mengikuti orang lain yang selalu melontarkan posting bagus, Anda akan selalu dapat menemukan sesuatu yang menarik dan tidak lagi merasa tertekan.
Twitter juga bisa membuat Anda tertawa berkat tulisan-tulisan di dalamnya. Anda tidak perlu khawatir kehilangan teman karena Twitter dapat membantu memperkuat hubungan. "Twitter, bersama Facebook, blog, Tumblr, dan sebagainya membuat Anda tetap terhubung tanpa banyak usaha," kata Rubin.
Mereka yang berjiwa sosial dapat menggunakan Twitter untuk menggalang bantuan. Misalnya dalam kasus yang menimpa Prita Mulyasari. Aktivis Twitter sukses mengumpulkan dukungan melalui Koin Peduli Prita.
"Ini pun menambah kebahagiaan karena Anda merasa terlibat," ujar Rubin.
Meski demikian, Rubin mengakui bahwa Twitter juga dapat berdampak buruk. Twitter dapat membuat Anda menghabiskan waktu untuk mengaksesnya sepanjang waktu. "Twitter adalah pelayan yang baik namun majikan yang buruk," kata dia. "Anda harus dapat mengendalikannya."
Dan, dampak buruk satu lagi, seperti yang dialami aktris Luna Maya, mengekspresikan perasaan di Twitter bisa dianggap sebagai pencemaran nama baik. Jadi, hati-hati, sebelum Anda berencana mengumpat seseorang atau suatu instansi di Twitter.